THE ISLAM OF
PROPHETS-MESSENGERS
By: Kassim Ahmad
24th February, 2016
Therefore,
you shall devote yourself to the religion of strict monotheism. Such is the
natural instinct placed in the people by God. Such creation of God will never
change. This is the perfect religion, but most people do not know. – Quran,
30: 30.
Recall that your Lord summoned all the descendents
of Adam, and had them bear witness for themselves: “Am I not your Lord?” They
all said, “Yes, we bear witness.” Thus you cannot say on the Day of
Resurrection , “We were not aware of this. Nor can you say, “It was our parents
who practiced idolatory, and we simply followed in their footsteps. Will you
punish us for what others have innovated?” – Quran, 7: 172-73.
Surely,
those who believe, those who are Jewish, the Christians, and the converts;
anyone who believes in God, and believes in the Last Day, and leads a righteous life,
will receive recompence from their Lord. They have nothing to fear, nor will
they grieve. –
Quran, 2: 62.
It does seem from the above
verses that the monotheistic religion
taught by all divine prophet-messengers, ending with Prophet Muhammad, is implanted in man’s nature. It is
natural and most unlike the Islam that has come down to us from our ancestors,
the inherited Islam. This Islam is so beautifully inclusive and so beautifully universal
in nature.
It is the Islam practiced by Prophet
Muhammad, so profoundly and far different from the current “Islam” that is
spewed by the like of Jawi and Jakim, which want to control every aspect of
Muslim lives in Malaysia, pronouncing this and that to be approved or
disapproved religiously, by order of the current religious officialdom.
It is better that we do away with
such authoritarian interference with our lives. It is furthermore sectarian Islam (Sunnism), forbidden by God
and the Prophet.
It is true that once you freely
choose to be a Muslim, you should carry out all the religious obligations, like
the five daily prayers, fasting in the month of Ramadan, and so on. You should
also try to live righteously. All these obligations are mentioned in the Quran.
Islam is so simple that it does not
burden its adherents. It allows flexibility in carrying out religious
obligations
Also there are things that the Quran
leaves to one’s individual judgement.
All these rulings are proofs of
divine mercy. There is a Quranic verse stating that God decrees upon Himself
the quality of mercy. (See Quran, 6: 12)
Of course,
all these obligations are not imposed on the adherents, except to teach them to
live righteously. God does not need our worship. He is Great whether we worship
Him, or not. On the contrary, it is we who need Him.
KASSIM AHMAD
is a Malaysian author. His website is www.kassimahmad.blogspot.com
4 comments:
Assalamualaikum.
Melalui maklum balas yang diterima sahabat-sahabat perjuangan, ada di antara kalian yang berprasangka, ragu-ragu, sekaligus mengabaikan peringatan yang diberi. Blog Pendaki Mahligai Makrifat adalah satu perintah dari Allah untuk menyatukan semua umat Islam, mengajak orang bertaqwa, rujuk semula kepada Allah baik orang Islam sendiri mahupun bukan Islam. Bukan diri ini yang perlu kalian yakini, tetapi yakinlah dengan ayat-ayat Allah. Tidaklah diri ini berani berdusta menggunakan nama Allah walaupun untuk kebaikan.
Perlu kalian tahu, semua kisah zaman Nabi di dalam Al-Quran yang kalian baca dan tahu sebenarnya sedang berlaku pada waktu ini tanpa kalian sedari. Mengenai fitnah Dajjal dan kedatangan Imam Mahdi juga sudah Allah dedahkan di dalam Al-Quran. Diri tidak memerlukan pengiktirafan manusia dalam menyampaikan peringatan-peringatan tersebut. Allah tidak memandang semua kelulusan yang ada di dunia ini. Sistem yang dengannya kalian membesar itu tidak layak untuk memuatkan rahsia alam Allah. Jangan sesekali kalian terikat dengan sistem tersebut.
Ingin diri bertanya sesuatu.
❗Beranikah kalian menegur dan berterus-terang dengan orang-orang berpengaruh di Malaysia tentang kesalahan dan dosa mereka dengan mengemukakan ayat-ayat Al-Quran?
❗Apa kalian fikir dengan menyebarkan rungutan, menghentam orang sana dan sini, mengumpulkan like, share, dan view di laman sosial sebanyak yang mungkin dapat mengubah keadaan negara kita?
❗Tidak yakinkah kalian dengan teguran Allah kepada mereka juga kepada diri kalian sendiri melalui ayat-ayat kitab suci Al-Quran?
❗Dan kalau pun kalian berani menegur serta mengemukakan ayat Al-Quran kepada mereka yang berkenaan, apa kalian berani menggunakan nama Allah dengan mengatakan Allah lah yang menegur seseorang atau sesuatu isu dengan menggunakan ayat sekian-sekian, sedangkan Allah langsung tidak berbicara dengan kalian dan kalian sendiri yang memilih ayat tersebut?
Allah mahu mengabulkan doa kita semua dalam mengubah keadaan negara kita ke arah yang lebih baik. Ingin diri dedahkan di sini, perubahan ini bukan sahaja untuk Malaysia, bahkan permulaan untuk kebangkitan Islam yang kedua. Maaf kerana mengecewakan kalian kerana tiada unsur-unsur perkauman, politik, hiburan, yang dimuatkan di blog tersebut, hanya keterangan dari Al-Quran semata-mata.
pendakimahligaimakrifat.blogspot.my
Sebarkan.
Salam...boleh bagi komen tentang kempen Let's Read The Quran di dalam blog ini?
Mengikut berita ianya akan disekat. Antara fatwa yg dikemukakan ialah `adalah haram ditulis atau digunakan mana-mana bahagian daripada al-Quran dengan tulisan bukan huruf Arab atau bukan sistem tulisan al-Quran'.
Setakat yang saya faham dari fatwa tersebut adalah dilarang dari segi SISTEM TULISAN bukan BAHASA. Maknanya, dilarang me-rumi-kan ayat Quran(cth BISMILLAH dlm rumi). Bukannya dilarang me-Melayu-kan daripada bahasa Arab Quran. Yang penting tafsir Quran disekalikan dengan bahada asal. Kenapa sampai tahap disekat? Kenapa tak ditambah baik lagi atau nasihat untuk diperbaiki? Saya berfikir mereka ini, ahli agama, seperti sekadar berusaha cuba untuk menyekat orang ramai dari memahami Quran bukan sebab menyalahi akta atau fatwa yang dinyatakan. Mereka menyebut akta dan fatwa tersebut hanya sekadar nak tutup muslihat atau agenda mereka yang sebenar.
Fatwa ini silap. Ada satu terjemahan Quran yan sangat baik oleh A.J Arberry tiada bahasa Arab. Kita boleh rujuk kepada Quran dalam bahasa Arab.
Terima kasih..
Post a Comment